 |
| Ketum PP GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman |
Jakarta, 17 April 2023.
www.gm-fkppi.online – GM FKPPI menyarankan sudah waktunya TNI lebih memberdayakan Satuan TNI Organik setempat yang bertugas di Papua dan Papua Barat dalam operasi menumpas KKB yang meresahkan wilayah Papua.Hal itu menyusul serangan kelompok kriminalitas bersenjata di Papua yang kabarnya menyebabkan satu prajurit TNI gugur di Pos Militer Mugi di Distrik Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore waktu setempat
“Karena mayoritas dari pasukan organik di papua dan papua barat adalah orang asli Papua atau putra daerah. Secara umum, menggunakan pasukan TNI yang berasal dari daerah setempat dapat memberikan keuntungan dalam melakukan negosiasi dengan kelompok kriminalitas bersenjata,” ujar Ketua Umum GM FKPPI, Dwi Rianta Soerbakti, MBA, Senin (17/4/2023)
Ditambahkan,pasukan TNI yang berasal dari daerah setempat dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan, budaya, dan kondisi sosial di daerah tersebut. Hal itu dapat membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat setempat dan memperoleh informasi yang lebih akurat tentang aktivitas kelompok kriminalitas bersenjata.
“Namun, keputusan untuk menggunakan pasukan TNI asli putra daerah dalam negosiasi harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan berdasarkan pertimbangan yang matang,” paparnya.
Rianta tegaskan sebagai negara yang berdaulat, pemerintah Indonesia harus menegakkan hukum dan keamanan di wilayah Papua dengan tegas dan adil.
“Beberapa solusi yang perlu intensif sama - sama kita back up kekuatan TNI Polri di Papua diantaranya terus meningkatkan keamanan dan patroli di wilayah tersebut untuk mencegah serangan serupa terjadi terus menerus yang mengancam Papua,” papar Rianta.
Perlu, imbuh pengusaha autobus ini, untuk intensifkan operasi militer untuk menangkap dan menghukum pelaku serangan tersebut.
“Meningkatkan dialog dan negosiasi dengan masyarakat Papua terus digiatkan termasuk kelompok kriminalitas bersenjata, untuk mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan dan damai,” lugas Rianta.
Hal penting lainnya, GM FKPPI mengapresiasi langkah pemerintah dalam terus meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi di wilayah Papua untuk mendorong perkembangan sosial dan ekonomi yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi ketegangan dan konflik di wilayah tersebut.
“Namun, solusi yang tepat haruslah dipertimbangkan dengan hati-hati dan berdasarkan pertimbangan yang matang, serta harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat Papua dan semua pihak yang terlibat dalam konflik,” pungkas Rianta (*)
